AI
( ARTIFICIAL INTELLIGENCE )
Artificial Intelligence (AI) atau
Kecerdasan Buatan merupakan salah satu cabang Ilmu Komputer yang berkonsentrasi
pada peng-automatisasi-an agar mesin atau komputer dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.
Pada awal diciptakannya, komputer
hanya difungsikan sebagai alat komputasi belaka. Seiring dengan perkembangan
waktu, penggunaan komputer semakin mendominasi kehidupan manusia maka
komputerpun tidak hanya digunakan sebagai alat hitung saja, tetapi lebih dari
pada itu yaitu menggantikan beberapa pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh
manusia.
P.E.A.S
P.E.A.S adalah singkatan dari Performance measure, Environment, Actuators, Sensors.
Ketika akan merancang agent,kita harus mendefinisikan lingkungan masalah (task environment) tersebut, yakni dengan:
- Performance measure : Apa komponen pengukur keberhasilan agent?
- Environment : Kondisi apa yang berada disekitar agent?
- Actuators : Apa yang bisa dilakukan agent?
- Sensors : Apa yang menjadi input agent?
Contoh : Medical Diagnosis System, Sebuah agent yang dapat mendiagnosa pasien secara otomatis.
- Performance measure : Pasien sembuh, biaya terjangkau, tidak menyalahi hukum.
- Environment : Pasien, rumah sakit, suster, dokter.
- Actuators : Layar monitor (pertanyaan, tes, diagnosa, treatment, petunjuk penggunaan).
- Sensors : Keyboard (memasukkan gejala penyakit pasien, pasien mengetikkan jawaban).
AGENT
AGENT disebut autonomous jika perilaku ditentukan oleh pengalaman sendiri (kemampuan untuk belajar dan beradaptasi), Agent melakukan tindakan memperbaiki wawasan kedepan untuk memperoleh informasi penting (Information gathering, exploration).
Terdapat 4 hal yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah agent.
Yaitu Percept, Action, Goal dan Enviroment. Biasa disingkat PAGE. Aget
harus menanggapi setiap rangsangan (Percept) yang ada disekitarnya,
kemudian memberikan tindakan (Action) yang tepat terhadap rangsangan
tersebut, dan yang pasti setiap tindakan tersebut harus sesuai dengan
tujuan (Goal) awal diciptakanya agent tersebut. Selain itu setiap aksi
yang dilakukan aleh agent tersebut harus memperhatikan lingkungan
(Environment) dimana agent tersebut di tempatkan.
JENIS AGENT dibagi menjadi 5, yaitu :
- Simple Reflex Agents :
Gambar diatas menunjukkan struktur Simple Reflex Agents, Agen
refleks sederhana merupakan agen yang paling sederhana karena dia hanya
menerapkan teknik kondisi-aksi. Jadi,
jika terjadi suatu kondisi tertentu maka agen akan secara sederhana memberikan
aksi tertentu.
Contoh : agen
untuk pengendara taxi diberikan kondisi “jika mobil di depan melakukan
pengereman” maka agen akan memberikan aksi “injak rem”.
- Model-based Reflex Agents :
- Goal-Based Agents :
Gambar diatas menunjukkan Pengetahuan agen akan keseluruhan
keadaan pada lingkungan
tidak selalu cukup. Suatu agen tertentu harus diberikan
informasi tentang tujuan
yang merupakan keadaan
yang ingin dicapai oleh
agen. Dengan
demikian, agen akan bekerja hingga mencapai tujuannya. Pencarian
dan perencanaan adalah dua deretan pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan agen. Agen
refleks berbasis tujuan ini menambahkan informasi tentang tujuan tersebut.
- Utility-based Agent :
Gambar diatas menunjukkan Pencapaian tujuan pada agen tidak
cukup untuk menghasilkan agen dengan tingkah laku berkualitas tinggi. Sebagai contoh untuk agen pengendara
taxi, ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh agen sehingga dapat
mencapai tempat tujuan, namun ada yang lebih cepat, lebih aman, atau lebih
murah dari yang lain. Agen refleks berbasis tujuan tidak
membedakan keadaan bagus dengan keadaan yang tidak bagus bagi agen.
Pada agen
refleks berbasis kegunaan, ini memikirkan kondisi yang bagus untuk agen sehingga
agen dapat melakukan tugasnya dengan jauh lebih baik. Walaupun untuk kasus tertentu, tidak mungkin agen dapat melakukansemuanya sekaligus. Misalnya untuk agen pengendara taxi, untuk pergi ke tempat tujuan dengan cepat, itu bertentangan dengan keadaan lebih aman. Karena untuk perjalanan taxi yang lebih cepat,
tentu tingkat bahaya sangat tinggi dari pada perjalanan taxi yang santai.
- Learning agent :
Gambar diatas menunjukkan Learning
agents
belajar dari pengalaman, meningkatkan kinerja bertanggung jawab untuk perbaikan
Elemen
kinerja, bertanggung jawab untuk memilih tindakan eksternal, Kritikus
memberikan umpan balik tentang bagaimana agen bekerja.
- Referensi :
- Chastine Fatichah, 2012, Agent Cerdas, http://share.its.ac.id/pluginfile.php/1358/mod_resource/content/1/2._Agent_Cerdas.pdf, Jakarta.
- Imam Cholissodin, S.Si., M.Kom, Kecerdasan Buatan/Artificial Intelligence Agen Cerdas ppt, Jakarta.
- Ibnea QiQi site, 2010, Agent dalam Kecerdasan Buatan, https://ibneaqiqi.wordpress.com/2010/12/10/agent-dalam-kecerdasan-buatan/, Jakarta.
- S. Russell, and P Norvig, “Artificial Intelligence: A Modern Approach, 3rd Edition”, Prentice Hall, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar